Selasa, 15 Juli 2008

wali

 NABI KHIDIR AS DAN WALI ALLAH
Ahmad Zain An Najah

“ Keyakinan kita (ahlu al–sunnah wa al-jama’ah) adalah tidak memuliakan seorang wali di atas nabi, bahkan sebaliknya kita berkeyakinan bahwa satu orang Nabi lebih mulia dari seluruh wali “ ( Imam Thohawi )

Adalah seorang Kyai yang mendapat amanat sebuah jabatan yang bergengsi, akan tetapi yang sangat disayangkan adalah pernyataan-pernyataannya yang sering kali terdengar aneh, manuver-manuver politik nya sering membingungkan orang, alias nggak jelas dan sulit di tebak, “ manuver politik seorang wali “ kata seorang pengikutnya. 

Bahkan ketika secara jelas, dia melakukan sebuah kesalahan fatal, masih ada saja yang menyeletuk: “ dia kan seorang wali , masak berbuat salah “ . Cara berpikir seperti ini perlu diluruskan.

Sebagian lain mengaku, bahwa dia mempunyai seorang guru, yang dalam satu waktu bisa berada di dua tempat. Percayakah anda bahwa dia seorang wali Allah ? Bahkan diantara mereka tidak bergeming sedikitpun ketika di bacok dengan pedang, apakah itu pertanda bahwa dia mempunyai karomah ? Bahkan konon beberapa diantara wali songo bisa merubah buah yang masih dipohon menjadi emas, malah diantara mereka ada yang bisa berjalan di dalam tanah. Bagaimana seorang muslim harus bersikap, ketika melihat fenomena di atas ? 

Pengertian wali dan beberapa syaratnya

Wali di dalam ajaran Islam mempunyai banyak arti :

1/Wali berarti teman setia dan orang yang dipercaya Allah berfirman 

يأبها الذين آمنوا لا تتخذوا عدوي وعدوكم أولياء تلقون إليهم بالمودة وقد كفروا بما جاءكم من الحق

Wahai orang – orang yang beriman janganlah engkau menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman- teman setia, yang kamu sampaikan kepada mereka ( berita –berita Muhammad), karena rasa kasih sayang , padahal mereka telah ingkar terhadap kebenaran yang datang kepadamu “ ( QS Al Mumtahanah : 1 )

2/Wali juga berarti pemimpin. Allah berfirman :

يأبها الذين آمنوا لا تتخذوا اليهود والنصارى أولياء بعضهم أولياء بعض

“ Wahai orang – orang yang beriman , janganlah engkau menjadikan orang orang Yahudi dan Nashrani sebagi pemimpin- pemimpin kamu, sebagian mereka adalah pemimpin sebagian yang lain “ ( QS Al Maidah : 51 )

3/Wali juga berarti pelindung. Allah berfirman :

الله ولي الذين آمنوا يخرجهم من الظلمات إلى النور

“ Allah adalah pelindung orang –orang beriman , Yang mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju kepada yang terang “ ( QS Al Baqarah : 257 )

Dari keterangan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Wali Allah adalah : “ Orang – orang yang dekat kepada Allah , karena mereka menyerahkan diri kepada-Nya, mengerjakan perintah- perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya( menjadikan Allah sebagai pemimpin mereka ) , serta mereka akan mendapatkan perlindungan dari Allah “ . 

Sebagian ulama ada yang membagi Wali Allah menjadi dua kelompok : 

a. Kelompok pertama yaitu orang- orang yang mendapatkan “ Wilayat al-‘Ammah ” ( perlindungan secara umum ) dari Allah . Mereka itu adalah orang-orang Islam dan beriman , yang secara umum telah mendekatkan diri dengan Allah, dan akan mendapatkan perlindungan dari Allah, walau mereka kadang menjauh dari Allah, atau berbuat maksiat terhadapNya. 

b.Adapun kelompok yang kedua adalah mereka yang akan mendapatkan “ Wilayat al-Khosoh “ ( perlindungan secara khusus ) dari Allah swt. Menurut sebagian ulama , mereka adalah orang - orang yang mengetahui Allah dengan segala sifat-sifatNya, yang selalu mentaati segala perintah–Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, selalu menjaga dirinya supaya tidak terjerumus ke dalam kesenangan yang melalaikan, dan segera bertaubat ketika berbuat kesalahan “ 

Namun, orang yang mendapatkan “Wilayat al-Khosoh “ diatas, sebenarnya tidaklah terbatas apa yang di terangkan di atas , artinya : bahwa orang yang mengetahui Alloh dan sifat-sifat-Nya saja, belumlah cukup untuk mendapatkan “Wilayat al-Khosoh “ dari Allah. Karena ada satu unsur penting yang belum disebutkan pada pengertian di atas , padahal unsur tersebut sering disinggung oleh para ulama. 

Untuk mengetahui satu unsur penting tersebut, kita mencoba menyelusurinya, disela- sela pernyataan Hasan Basri, seorang ulama yang amat piawi pada zaman tabi’in. Beliau pernah mengatakan : “ Ilmu itu ada dua ; ilmu yang di lidah, adalah sesuatu yang akan dimintai pertanggung jawabannya di depan Allah, sedang yang kedua adalah ilmu yang di hati, inilah ilmu yang bermanfaat “ .Beberapa ulama salaf pun pernah mengatakan : “ Ulama itu ada tiga macam ; Pertama : adalah mereka yang mengetahui tentang Allah dan tentang perintah Allah, Kedua: adalah meeka yang mengetahui tentang Allah tapi bodoh terhadap perintah-perintahNYa , Ketiga : adalah mereka yang mengetahui perintah Allah tapi bodoh tentang Allah sendiri. Yang terbaik adalah yang pertama “ . 

Berpijak dari keterangan diatas, kita katakan bahwa : seorang wali yang akan mendapatkan wilayah khossoh , haruslah mempunyai ilmu yang memadai tentang Dienul Islam, atau meminjam ungkapan Hasan Basri adalah menguasai ilmu tentang hukum-hukum Allah. Tanpa bekal ini, tak mungkin seseorang bisa sampai pada derajat wali. Kenapa ? Karena seseorang tidak akan menjadi hamba yang dicintai Allah, kalau dia bodoh terhadap perintah-perintah-Nya. Semangat di dalam beribadah saja tidak cukup untuk meraih gelar ini. Kita lihat, umpamanya orang-orang Nasrani ( Kristen ) , mereka sangat antusias di dalam beribadah, tetapi Allah menyebut mereka sebagai orang-orang yang sesat ( Dhollin ) , seperti yang tercantum di dalam surat Al Fatihah. Semangat, tapi bodoh hanya akan menghasilkan orang- orang yang sesat saja. Sebaliknya, pintar tanpa semangat, hanya akan menghasilkan orang-orang yang dimurkai Allah ( Al Maghdhubi ‘alaihim ) termasuk di dalamnya orang-orang Yahudi. Islam adalah agama penengah ( wasath ), agama yang telah menjadi saksi bagi umat-umat yang lainnya, agama yang memperhatikan seluruh demensi kehidupan, agama yang ajarannya mampu membuat kehidupan ini seimbang.

Wal hasil, ilmu adalah hal yang sangat diperlukan bagi seorang yang ingin menjadi seorang wali. Perhatikan sabda Rosulullah saw. :

ومن يرد الله به خيرا يفقهه في الدين 

“ Barang siapa yang Allah menginginkan pada dirinya kebaikan, niscaya Allah akan memahamkan dia tentang ajaran agama. “ ( HR Bukhori Muslim ) 

Berkata Ibnu Hajar ketika mengomentari hadits diatas : “ Mafhum hadits diatas menunjukkan, bahwa barang siapa yang tidak mempelajari ajaran Islam atau paling tidak tentang dasar-dasar agama dan masalah furu’ yang terkait, berarti dia tidak akan mendapatkan kebaikan ( Fathul Bari 1/165 ) .

Hal ini dikuatkan juga dengan firman Allah : 

ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولاهم يحزنون الذين آمنوا وكانوا يتقون

” Sesungguhnya para wali Allah itu tidak ada ketakutan dalam diri mereka dan merekapun tidak bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah serta bertaqwa kepadaNya “ ( QS. Yunus : 62-63 ) 

Orang- orang yang bertaqwa adalah orang yang mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Dan seseorang tidak akan bisa berbuat seperti itu, kalau tidak mengetahui perintah-perintahNya serta bodoh terhadap larangan-laranganNya.

Dari uraian di atas, akhirnya kita bisa menyimpulkan, bahwa Wali Allah yang sebenarnya adalah seorang muslim yang alim terhadap ajaran agamanya dan konsekwen, serta konsisten dengan ilmu yang dimilikinya, siapapun dia, dan apapun kedudukannya. 

Khidhir as, seorang wali atau nabi ? 

Di sana ada beberapa kasus yang perlu ditanggapi, diantaranya adalah kisah Khidir dengan nabi Musa. Di dalam surat Al Kahfi disebutkan bahwa nabi Musa as pernah belajar kepada Khidhir. Sebagian kaum muslimin yang berkeyakinan bahwa Khidhir adalah seorang wali, mereka menyimpulkan bahwa seorang wali lebih afdhol dari seorang nabi, dengan bukti nabi Musa belajar kepada Khidir. Keyakinan ini, akhirnya berkembang lebih luas lagi dan menyebabkan bermunculnya orang- orang yang mengaku dirinya wali Allah, bahkan sebagian mereka sudah tidak mengakui ajaran Islam yang di bawa oleh nabi Muhammad saw, karena beranggapan bahwa wali lebih utama dari nabi, dan tidak perlu mentaati ajaran- ajarannya. 

Sungguh keyakinan semacam itu sangat menyesatkan, karena akan mengakibatkan rusaknya ajaran Islam ini. Padahal menurut pemahaman Ahlu al-Sunnah wa al- Jama’ah bahwa nabi dan rosul merupakan manusia yang paling utama dan mulia di sisi Allah swt. Untuk lebih jelasnya, kami sebutkan di bawah ini, urutan umat manusia yang paling utama sejak awal diciptakannya, hingga hari kiamat kelak-berdasarkan pendapat para Ulama Ahlu Sunnah- :

1-Urutan Pertama adalah para rosul dan nabi adalah kelompok manusia yang paling mulia di sisi Allah, bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa mereka lebih mulia dari para Malaikat. Diantara para rosul dan nabi tersebut, terdapat Ulul Azmi ( Nabi Muhammad saw, Isa as, Musa as, Ibrahim as, Nuh as) mereka itu, adalah orang – orang yang terbaik di antara para nabi dan rosul. Dan Nabi Muhammad saw adalah yang terbaik diantara ulul azmi sekaligus sebagai pemimpin para nabi dan rosul. 

2.Setelah itu, baru para wali Allah. Dan kelompok Wali Allah yang paling baik dalam sejarah manusia adalah para sahabat Rosulullah saw . Diantara para sahabat tersebut, Abu Bakar As-Siddiq adalah yang terbaik. Kemudian Khulafa Rosyidin sesudahnya yaitu : Umar bin Khottob ra, Utsman bin Affan ra, serta Ali bin Abi Tholib ra)

Barangkali diantara kita ada yang bertanya, kalau begitu di mana Khiddhir as di dalam urutan- urutan tersebut ? Bagaimana dengan wali-wali Allah yang lainnya, khususnya yang sangat dikenal oleh masyarakat awam ? Dan bagaimana dengan wali songo yang ada di Indonesia ?

Untuk menjawab sejumlah pertanyaan diatas, kita harus mengetahui terlebih dahulu, apakah Khidhir as itu nabi atau wali ? Sampai sekarang masalah ini, masih menjadi polemik yang hangat dikalangan sebagian orang. Dan hal ini, sangatlah wajar karena tidak ada teks Al-Qur’an maupun Hadist yang menyebutkan secara terus terang tentang status Khidhir as. Oleh karenanya kita dapatkan sebagian orang beranggapan bahwa Khidhir as, adalah seorang wali besar, bahkan mungkin Imamnya para wali. Dan Allah telah menganugrahkan kepada-nya wahyu dan ilmu, serta hikmah. Sebagian yang lain berkeyakinan bahwa Khidir as adalah salah satu dari Nabi Allah. Tapi yang jelas, keduanya sepakat bahwa Khidir as adalah hamba Allah yang pernah bertemu dan menjadi guru nabi Musa as, yang kisahnya disebutkan dalam Al Qur’an, tepat di dalam surat Al Kahfi.

Paling tidak, ada dua hal yang menunjukkan bahwa Khidhir adalah seorang nabi. 

Pertama : Ibnu Katsir di dalam bukunya “ Al Bidayah wa al -Nihayah “ telah memberikan alasan yang cukup menarik untuk menolak pendapat yang mengatakan bahwa Khidhir as membunuh anak kecil yang ditemuanya di jalan, karena perasaannya mengatakan bahwa anak kecil tersebut, kelak akan menjadi anak yang durhaka kepada orang tuanya. Ibnu Katsir menyatakan bahwa seorang wali, bagaimanapun juga derajatnya, tidak begitu saja berbuat sesuatu yang sangat besar hanya berdasar perasaan belaka. Karena sebuah “perasaan” tidak boleh dijadikan standar untuk semudah itu menghabisi nyawa anak kecil yang belum punya dosa. 

Abu Bakar as Siddiq ra saja- yang nota benenya adalah pemimpin para wali - masih bimbang , ragu-ragu, dan berpikir tujuh kali, sebelum akhirnya mantap untuk menjalankan proyek “ jam’ul quran “ ( mengumpulkan Al Qur’an dalam satu mushaf ) . Abu Bakar as Siddiq ra bimbang untuk melangkah, karena kawatir apa yang akan dilakukannya nanti akan menyalahi ajaran Rosulullah saw. Padahal proyek “ jam’ul quran “ merupakan proyek yang sangat masuk akal, dan mempunyai dasar pijakan yang kuat. Walau begitu, Abu Bakar as Siddiq masih ragu dan penuh kekhawatiran. Lain dengan Khidhir as, yang dengan begitu mudah membunuh anak kecil yang ditemuinya tanpa sebab apa-apa. Ini semua menunjukkan bahwa Khidhir as adalah seorang nabi yang mendapatkan wahyu dari Allah swt, sehingga dengan wahyu tersebut,tanpa pikir panjang beliau segera menjalankan apa yang diperintahkan kepadanya, walau perbuatan tersebut, secara sekilas terlihat sebagai sebuah kemungkaran.

Kedua : Nabi Musa as belajar dari nabi Khidhir as. Ini juga , merupakan indikasi bahwa Khidhir as adalah seorang nabi. Karena sangat kecil kemungkinannya seorang Nabi sekaliber Musa as, diperintahkan belajar dari seseorang yang bukan Nabi. 

Bagi orang yang hanya membaca kisah Khidhir as dengan nabi Musa as secara sekilas, akan terkesan baginya, bahwa Khidhir as lebih pandai dari nabi Musa as. Dan itu, akan memberikan dampak yang kurang bagus pada keyakinan masyarakat, karena akan mengesankan bahwa Khidhir as ( yang menurut mereka adalah seorang wali ) ternyata lebih mulia dari seorang Nabi Musa as, salah seorang nabi yang mendapatkan julukan Ulil Azmi ( Nabi- nabi yang memiliki ketangguhan yang luar biasa ) 

Seseorang yang menyakini bahwa seorang wali lebih mulia dari nabi, bahkan lebih mulia dari para nabi yang tergolong dalam kelompok Ulul Azmi, maka orang tersebut telah terjerumus di dalam kebodohan yang nyata. Keyakinan tersebut merupakan keyakinan yang sesat, dan merusak aqidah kaum muslimin, karena beranggapan bahwa seorang wali berhak untuk berbuat sesuka hatinya, walau perbuatan itu bertentangan dengan syara’ dan akal sehat serta fitrah manusia. Dia, bisa saja merusak barang milik orang lain dengan dalih menyelamatkannya, atau bahkan akan dengan mudah membunuh siapa saja yang dia kehendaki, dengan alasan dia adalah seorang wali, dan dia meniru apa yang dilakukan oleh Khidhir as. 

Pendapat bahwa Khidir as, adalah seorang nabi, dikuatkan dengan perkataan seorang tokoh Islam, yang karya-karyanya menjadi rujukan kaum muslimin yang bermadzhab ahlu al–sunnah wa al-jama’ah, yaitu Imam Thohawi, beliau menulis di dalam matan “ Aqidah Al- Thohawiyah “ : 

“ Keyakinan kita (ahlu al–sunnah wa al-jama’ah) adalah tidak memuliakan seorang wali di atas nabi, bahkan sebaliknya kita berkeyakinan bahwa satu orang Nabi lebih mulia dari seluruh wali “ 

Begitu juga wali- wali lain yang telah dikenal luas oleh masyarakat, baik di Timur Tengah, maupun di belahan bumi yang lain, termasuk di Indonesia sendiri, mereka itu, bagaimanapun tingginya keimanan dan kehebatan mereka, namun kedudukan mereka, tetap di bawah para sahabat Rosulullah saw, karena para sahabat adalah generasi terbaik sepanjang sejarah manusia , tentunya setelah para nabi dan rosul. Merekalah ( para sahabat ) wali-wali Allah yang bukan saja bisa menyebarkan Islam , tapi mereka juga telah mampu menaklukan dunia ini dan membekuk dua kekuatan super power pada waktu itu, Persi dan Romawi. 

Sedangkan wali- wali Allah yang lain, khususnya yang hidup pada zaman ini, keimanan mereka jauh di bawah keimanan para sahabat. Apalagi yang mengaku-ngaku bahwa diri mereka wali, tentunya sangat jauh perbedaannya. Inipun, kalau mereka benar- benar wali Allah. Karena wali Allah yang sebenarnya, adalah mereka yang memberikan kontribusi pada masyarakat dengan semaksimal mungkin. Yaitu selalu berdakwah, beramar ma’ruf dan nahi mungkar, memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di masyarakat , bahkan akan mampu mnggerakkan reformasi yang sebenar- benarnya. Dan tentunya Umat Islam, dan bangsa Indonesia khususnya, akan bisa merasakan kehadiran mereka. Namun kenyataannya, justru yang terjadi adalah kerusakan demi kerusakan, kekacuan demi kekacuan, bahkan suara mereka, yang mengaku wali- wali Allah, tidak pernah terdengar.Wallahu a’lam.

Kairo, Agustus 2002

Sabtu, 12 Juli 2008

jasad



MANTERA ULAR CINTAMANI

Dalam dunia perniagaan yang penuh dengan serba cabaran, bermacam-macam cara di gunakan untuk menstabilkan dan memajukan perniagaan. Bila mendapatkan bantuan daripada pihak lain dengan tujuan untuk memajukan perniagaan, sering kali bayarannya amat tinggi.

Mantera tertera dibawah gunanya untuk pemanis dan pelaris perniagaan. Amalkannya setiap hari supaya murah rezeki.

..................................................................................................

Hai .......................... cintamani,

Aku menghadap ke timur, aku makmur,

Aku menghadap ke barat, aku isyarat.

Berkat aku memakai ............................ cintamani.

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

Kuuuuurrr semangat,

Sekalian ...................................

Menyerkup bumi tapak adam,

..................................................................................................

..................................................................................................

Sekalian umat muhamad menyerkup langit.

Cucur mencurur .............................. kepada aku,

Kuuurrr semangat,

..................................................................................................

..................................................................................................

Curur mencucur ..................... kepada aku.

Salleh Wali menjaga depan pintu mukaku.

Syekh Saidi mengajar aku.

..................................................................................................

..................................................................................................

ILMU BASMALLAH

Tulis gambarajah ini diatas kain sutera putih pada waktu Malam kemudian diukup dengan bau-bauan yang wangi sambil membaca “Ya hu, .......................... ...........................Ya Rab, Ya Salam, Ya Latif, ...................................... Ya Nur, Ya Haardi” bacanya ................ Bila anda menjadikannya tangkal dan memakainya bila jumpa sesiapa jua kerana sesuatu hajat, insya Allah di jamin kabul.





ILMU PENGASIH SERI MUKA

Untuk mengamalkan ilmu pengasih serimuka perlulah anda berpuasa pada hari ................... dan selepas sembayang ........... , baca ............ 121 kali, lepas sembayang isyak baca 121 kali dan selepas sembayang subuh, baca lagi 121 kali. Kemudian tulis huruf-huruf ini pada kertas putih yang bersih. Tulisan ini hendaklah sekali sahaja – jangan padam-padam dan jadikan tangkal. Sesiapa yang pakai tangkal itu, jadilah pada penglihatan orang lain akan wajah laksana bulan purnama, cantik dan manis.



MASA MENULIS AZIMAT YANG PALING SESUAI

Hari Ahad : Jam ........ pagi – ........ tengahari

Hari Isnin : Jam ........ malam – ........ pagi

Hari selasa : Jam ........ pagi – ........ petang

Hari Rabu : Jam ........ pagi hingga ........ pagi

Hari Khamis : Jam ........ petang hingga ........ malam / pagi

Hari Jumaat : Jam ........ petang – ........

Hari Sabtu : Jam ........ ........ ........


SYARAT-SYARAT
........
Hadap ........
Tempat menulis serta alat menulis hendaklah bersih
tidak boleh bercakap bila menulis
Mesti menulis dengan ........ besi panjang ........ (kalau menulis ........ ........) : atau dengan pen kalau tulis pada kertas putih
Mestilah menulis dengan berhati-hati dan tulis sekali : batal kalau ulang-ulang tanpa padam-padam

CARA MENGUNCI AZIMAT

Sebelum bermula menulis tangkal atau azimat, kamu hendaklah membaca SALAM PEMBUKA di bawah ini :

“ Asalam walaikum ya ........ ........;

Asalam walaikum ya ........ ........;

Asalam walaikum ya ........ ........;

Asalam walaikum ya ........ ........;

........ ........; ya rijjah lullah ;

........ ........; ya rijal ........ ........;

........ ........; ya hallah nau bah ;

........ ........; ya nik bahyi , ya nujbahyi, ya

Ibdahli, ya autadi, ........ ........ ........ ........;

Ya kuthri, ........ ........ ........ ........ ya saidina

Khadri tahi yatul minni illaikum wahha tawasilu

Bikum illallahi ........ ........ ........ ........)”

“A ghi suni sari a bi ghau sillahi, a i nuni bi au nillah – unzuru ila ........................................................................................ ....................................................................................... na wal mur sahi na wal malai ka til mukar ra bii na wal auliyai .......................................................................................”

Cara mengunci ialah dengan membaca

1. Ayatul Kursi sekali

2. Fatihah sekali

3. ........ ..........

4. Al Falaq sekali

5. ........ .........

DOA PENUTUP

...............................................................................................

................................................................................................

.............................................................................. fatihah 3 kali)

kemudian sambung terus wa sallal lahu ala saiyidina muhammad wa’a laa alihi wa sah bihi wasallam subhana rabbikal izzati amma yasipun

................................................................................................

................................................................................................
wa salamu alal mursalain wa hamdu lil lahi rabbil ‘a lamin.





ILMU PENGASIH

Pernahkah anda gagal dalam percintaan? Adakah cinta anda berbalas? Atau adakah anda hanya bertepuk sebelah tangan atau hati anda pernah hancur akibat kegagalan dalam bercinta? Adakah anda selalu terbayang wajah buah hati anda yang telah menolak cinta dan luahan hati anda? Adakah mulut anda terasa berat untuk meluahkan isi hati anda yang suci murni itu?

Setiap insan pasti pernah gagal dalam bercinta? Ada cinta yang berbalas dan ada pula yang hanya bertepuk sebelah tangan. Buku ini dihasilkan bagi mereka yang “bertepuk sebelah tangan”. Mantera yang terdapat dalam buku ini digunakan oleh orang-orang muda zaman dahulu dan masih mujarab hingga ke hari ini. Mantera-mantera ini sesuai digunakan oleh kaum lelaki mahupun kaum wanita. Anda tidak perlu berjumpa bomoh atau dukun dan membazirkan duit yang banyak bagi mendapatkan minyak pengasih.

Sebagaimana kita sedia maklum, penyakit-penyakit luar dan dalam seperti demam, barah dan sebagainya dapat diubati oleh doktor dan pakar perubatan tetapi penyakit sepert gila cinta, rindu dan patah hati tidak mampu diubati oleh doktor kecuali dengan ilmu dan hikmatnya. Anda mungkin pernah terdengar atau terbaca bagaimana orang yang gagal dalam bercinta lebih sanggup membunuh diri atau menjadi gila akibat gagal dalam bercinta.

Saya menurunkan di sini ilmu yang saya pelajari dari guru-guru dan bomoh dengan tujuan dapat berkongsi dengan mereka-mereka yang berminat tentang ilmu ini dan sedang menghadapi konflik jiwa akibat gagal dalam bercinta.

Namun, ilmu-ilmu dalam buku ini adalah dilarang sama sekali untuk digunakan bagi tujuan jahat dan melanggar ajaran agama.

Perlu diingat bahawa keyakinan kepada tuhan dan ianya berlaku dengan izinnya adalah utama. Hanya Dia yang maha berkuasa. Dialah yang mengizinkan samada amalan kita menjadi atau tidak. Sekian.

1. ILMU PENGASIH PANAH ARJUNA

2. ILMU PENGASIH IMAM MAHADI

3. ILMU SERU SEMANGAT

4. ILMU PENGASIH PUTIH

5. ILMU PENGASIH SATU PURNAMA

6. ILMU PENGASIH RATU AJASMORO

7. ILMU PENGASIH PUTERI LAUT SELATAN

8. ILMU PENGASIH SEMAR MESEM

9. ILMU PELEMBUT HATI

10. ILMU PEMANIS SERI MUKA

11. ILMU MEMUJA KEKASIH

12. ILMU MEMINANG



1. ILMU PENGASIH ‘PANAH ARJUNA’

Mentera dibawah dinamakan mantera ‘panah Arjuna’ asalnya dari Jawa dan mantera ini sempena gagah Pendawa Lima dalam cerita Mahabaratha.

Bismillah ir- Rahman ar- Rahim. Inilah ................... Arjuna

Tolong panahkan ........................... Kalau tak kena matanya,

...............................................................................

yang merindui. Engkau bahawa (nama)

......................................................................................

Dengan berkat-kata La illah ha-illa Allah

Mohammad ar-Rasul ul-Allah

Kemudian perlulah diikuti dengan mentera ini.

“Bismi’llahi ‘r-Rahmani’r-Rahim. Bakar .................. tanah! Aku bakar .................................................................................................

bakar digunung, gunung runtuh, Aku bakarkan di batu, batu belah. ................................................................................................. hanchor luloh .................... Gila berahi kepada aku. Tidak boleh senang diam : seperti pasir ini terbakar. Benchilah (nama) ................................................................................................. .................................................................................................

dirinya. Hilang akal, ........................ kena bisa panah Sang Rajuna, Berkat do’a. ‘Ia ilaha illa’llah, Muhammad Rasul’llah.”


2. ILMU PENGASIH IMAM MAHADI

“Ya Hu, Ya Allah Ya Birru, Ya Hakim, Ya Rab.

.................................................................................................. ..................................................................................................

Ibiola rajah menempoh .................... bergerak sidang berahi, menencing ...................... sendra memancur gila.

.................................................................................................. ..................................................................................................

seorang dengan berkat doa

Lailaha illallah, Muhammadar rasul Allah”


3. ILMU SERU SEMANGAT

“Sikat-sikat penyikat aku, cahaya menyeri kemukaku.

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. Serta berkat doa laillah illallah muhammadar Rasullillah.”


4. ILMU PENGASIH PUTIH

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. Roh aku naik, Allah memegang,

Roh aku turun, Muhammad memegang.

Roh aku naik, .......................,

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. Berkat doa laillaha illallah”


5. ILMU PENGASIH SATU PURNAMA

“Bismillahirahmannirrahim.

Hai nursa, .....................:

Nur aku nur muhammad, nur (namanya).

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................Ini kan hati manusia bernur.

Hai nursa, nursi, nurpapu.

.................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................Berkat kata laillaha illallah muhammadar rasulullah.”


6. ILMU PENGASIH RATU AJASMORO

“Hai ratu Ajasmoro;

Datanglah bersama air mata siti fatimah;

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

Kembalikanlah kasih cucu adam dan hawa kepada hamba.

Biar tujuh ........................... ;

Biar tujuh lautan menentang;

Sedangkan kuman diseberang laut lagikan datang;

.................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

Atas berkat nur ........................ :

Kalbu kata guruku, kalbu kata pengajian aku”.


7. ILMU PENGASIH PUTERI LAUT SELATAN

“Bismillahirahmannirrahim.

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

Satu tubuh dua nyawa.

Rindu kasih sayang kasih.

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

Berkat diiringi sang samar dengan berkat doa laillaha illallah muhammadar rasul Allah.”


8. ILMU PENGASIH SEMAR MESEM

Bismillah ir- Rahman ar- Rahim

Ya Allah, Allah Yahu

Amalanku Semar Tersenyum

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

Sirihnya .................

Gambirnya otak (nama)

Kapurnya fikiran (nama)

Tembakaunya rambut (nama)

.................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

Yahu Allah, ...........................

La illah ha-illa Allah

Mohammad ar-rasul ul-Allah


9. ILMU PELEMBUT HATI

Allahumma salli ala nuril anwar wasir ril asrar wataryakil aghyar wa ..................................................................................................

ashabihil akhabihil akhyar adada niamil- lahi wa if dahil.


10. ILMU PEMANIS SERI MUKA

“Bismillahirrahmannirrahim.

Hai ..........................,

Aku gantung dipintu kaabah.

Aku berdiri sebagai raja.

.................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

illallah muhammadur rasullullah”.


11. ILMU MEMUJA KEKASIH

“in taku misko la hab batin,

..................................................................................................

fil ardhi yak ti bi ha.

Uaha in nalla ha la tif fun kha bir,

.................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................

In ballaha latifun khabir”


12. ILMU MEMINANG

“Salamun kau lan min rab bir Rahim”

..................................................................................................

anhum minallahi min syai in ....................... naf sin yak kuba ka dha ya”




Bahagian A – Ilmu Pembenci

GAMBARAJAH 1 – Ilmu pembenci Kelantan Siam I

Bahagian Hadapan

GAMBARAJAH 2 – Ilmu pembenci Kelantan Siam I

Bahagian Belakang Gambarajah 1

GAMBARAJAH 3 – Ilmu pembenci Melayu Siam II

GAMBARAJAH 4 – Ilmu pembenci Melayu I

GAMBARAJAH 5 – Ilmu pembenci Melayu II

GAMBARAJAH 6 – Ilmu pembenci Melayu III

GAMBARAJAH 7 – Ilmu pembenci Melayu IV

GAMBARAJAH 8 – Ilmu pembenci Melayu V

GAMBARAJAH 9 – Ilmu pembenci Melayu VI


Bahagian B – Ilmu Pencinta

GAMBARAJAH 10 – Ilmu pencinta Melayu Siam I

GAMBARAJAH 11 – Ilmu pencinta Melayu Siam II

Bahagian Hadapan

GAMBARAJAH 12 – Ilmu pencinta Melayu Siam II

Bahagian belakang gambarajah 11

GAMBARAJAH 13 – Ilmu pencinta Melayu I

GAMBARAJAH 14 – Ilmu pencinta Melayu II

GAMBARAJAH 15 – Ilmu pencinta Melayu III

GAMBARAJAH 16 – Ilmu pencinta Melayu IV

GAMBARAJAH 17 – Penguat Ilmu Pencinta

GAMBARAJAH 18 – Ilmu pencinta Melayu V

GAMBARAJAH 19 – Ilmu pencinta Melayu VI


Ilmu Pembenci dan Pencinta

Bahagian A – Ilmu Pembenci

Jika menghadapi masalah seperti orang yang kita benci menyayangi dan mencintai kita pula. Ini merupakan satu masalah yang paling besar apabila kita tidak berupaya dan untuk mengelak cintanya sudah tentu menjadi satu perbuatan yang tidak senang diri. Hendak melayan orang yang di benci pula adalah satu perkara yang mustahil. Hati tidak akan tenteram jika tidak dapat menjauhkan dari orang yang tidak sukai. Disini terdapat berbagai-bagai cara yang paling mudah tetapi anda perlukan keyakinan, kerana sesuatu tanpa keyakinan tidak akan berjaya. Cara ini merupakan antara kunci pembenci setelah anda gagal berikhtiar.


GAMBARAJAH 1 – Ilmu pembenci Kelantan Siam I

Bahagian Hadapan



GAMBARAJAH 2 – Ilmu pembenci Kelantan Siam I

Bahagian Belakang Gambarajah I




Cara: Perlu ditulis pada ............. dengan apa jenis ..... baru.

dan mesti dihabiskan sekali bertulis tanpa padam padam.

Kedua-dua nama pasangan yang hendak dipisahkan itu perlu ditulis dalam gambarajah ini mengikut ejaan yang betul. Hendaklah ditanam ditempat .............. : sekiranya seorang berjalan ......... maka ia akan benci kekasihnya


GAMBARAJAH 3 – Ilmu pembenci Melayu Siam II







Cara: Lukiskannya atas......... Potong kepala biawak kabuk dan............ Masukkan kertas itu ke dalam mulutnya dan tutupkannya. Tanamkan kepala itu dengan hidung memandang ke langit. Ingat, nama kedua – dua pasangan hendaklah ditulis dalam gambarajah itu. Siapa diantara berjalan diatasnya akan membenci yang lain.


GAMBARAJAH 4 – Ilmu pembenci Melayu I




Cara: Kekuatannya sama seperti diatas tetapi ianya ditanam sendikit tanpa kepala biawak kabuk. Boleh juga diletakkan dibawah ................


GAMBARAJAH 5 – Ilmu pembenci Melayu II





Cara: Ianya ditulis atas limau nipis. Lukiskan satu garisan ditengah limau dengan........... Lukiskan tiga garisan seperti dalam gambarajah. Tuliskan nama lelaki di tempat ‘A’ dan nama perempuan di temapat ‘B’. Mereka tidak perlu berjalan diatasnya.

GAMBARAJAH 6 – Ilmu pembenci Melayu III




Cara - Ianya hendaklah ditulis di atas daun ....... dan boleh disembunyikan bawah rumah atau kereta dan sebagainya. Tulis nama si lelaki di tempat ‘A’ dan nama perempuan di tempat ‘B’. Mereka tidak perlu berjalan diatasnya.

GAMBARAJAH 7 – Ilmu pembenci Melayu IV





Cara: Kekuatan dan caranya sama seperti diatas tetapi daun ........ digunakan , itu sahaja.

GAMBARAJAH 8 – Ilmu pembenci Melayu V





Cara: Ini digunakan untuk memisahkan kawan sejantina : iaitu lelaki dengan lelaki atau perempuan dengan perempuan. Caranya seperti diatas.

GAMBARAJAH 9 – Ilmu pembenci Melayu VI



Caranya: Gunakan sebutir telur tembelang dan lukiskan seperti gambarajah dibawah.

Lakukannya pada kulit telur seelok-eloknya dibuat pada hari......... Selepas melukis rajah tersebut anda haruslah membaca serapah atau jampi sebanyak ...... kali.

‘Wa al-qaina Bai-nahunul, Ada wata wal-bagh-da-a, Ela Yaumil-qiyamah’.

Selepas menjampi telur tersebut anda haruslah membuang telur tersebut ke kawasan atau rumah diduduki oleh orang yang anda benci. Balingkan kedalam kawasan sehingga telur jatuh dan pecah. Perubahan dapat dilihat dalam beberapa hari dimana terdapat perubahan pada dirinya. Walaupun begitu,anda harus ingat bahawa setiap kejadian itu atas kehendak Tuhan kita hanya dapat bermohon dan berikhtiar.


Bahagian B – Ilmu Pencinta

GAMBARAJAH 10 – Ilmu pencinta Melayu Siam I



Cara: Tuliskan atas kertas bersih kemudian tuliskan nama orang yang diidami atas garisan A – B. Lepas itu, tulis nama sendiri atas nama tadi di garisan A-B. Ulanginya tiga kali. Kemudian bakarkannya dan masukkan ....................... dan beri pada sidia.

GAMBARAJAH 11 – Ilmu pencinta Melayu Siam II

Bahagian Hadapan




GAMBARAJAH 12 – Ilmu pencinta Melayu Siam II

Bahagian belakang gambarajah 11






Cara: Ditulis dengan............................ . Kemudian masukkan nama sendiri dan nama orang yang dicintai atas garisan A-B. Tanamkan azimat di ........................ dicintai pada malam itu juga. Kalau dia melangkah atas azimat itu 3 kali dalam sehari maka dia akan jatuh cinta pada anda

GAMBARAJAH 13 – Ilmu pencinta Melayu II




Cara: Tuliskan atas .............. bersih kemudian tuliskan nama orang yang diidami atas garisan A – B. Lepas itu, tulis nama sendiri atas nama tadi di garisan A-B. Ulanginya tiga kali. ................. ............ ......... an beri pada sidia.

GAMBARAJAH 14 – Ilmu pencinta Melayu




Cara: Tuliskan atas .................. kemudian tuliskan nama orang yang diidami atas garisan A – B. Lepas itu, tulis nama sendiri atas nama tadi di garisan A-B. Ulanginya tiga kali. Kemudian .................. ............................................dan beri pada sidia.


GAMBARAJAH 15 – Ilmu pencinta Melayu




Cara: Tuliskan atas ............ rsih kemudian tuliskan nama orang yang diidami atas garisan A – B. Lepas itu, .................. dan beri pada sidia.

GAMBARAJAH 16 – Ilmu pencinta Melayu II




Cara: Tuliskan ................... beri pada sidia.

GAMBARAJAH 17 – Penguat Ilmu Pencinta IV



Cara: Barisan A dan Barisan B dilukis dibelakang gambarajah – gambarajah (13, 14, 15 dan 16) diatas untuk menguatkan kuasa azimat. Barisan ini hendaklah dilukis dalam sekali gerak tanpa berhenti atau padam-adam. Gunakan Barisan B untuk memikat lelaki dan barisan A untuk memikat perempuan.

GAMBARAJAH 18 – Ilmu pencinta Melayu V




Cara: Buat satu patung daripada .......... putih sebagai tanda orang yang dicintai . Kemudian bakarkan satu lagi lilin merah didepan kamu. Bakarkan kemenyan disebelah kanan dan letakkan patung itu dibelakang .......... itu. Tuliskan gambarajah 18 atas kertas putih bersih dengan............ Asapkan kertas azimat itu dengan membaca Al Fatihah 3 kali dan bila tamat membaca tiupkan atas patung itu sekali sambil mengingat orang yang dicintai dihati. Asapkan kertas azimat itu sekali lagi sambil membaca .........................NI (7x) : .................AB (7x) : SHEIKH .......... .............(7x). Ulangi jampi ini selama 7 malam berturut-turut selepas tengah malam. Insya Allah terjadi.

GAMBARAJAH 19 – Ilmu pencinta Melayu VI




Caranya: Ambil sehelai kertas putih kemudian lukis sebuah lekaran rajah dengan ayat-ayat rahsia yang ditunjukkan. Setelah anda melukis lakaran rajah tulislah ayat ini keliling rajah dan bacalah ayat dibawah. Tertanamlah kasih sayangmu padaku (baca 9 kali),

Bernyala-nyala bertiup marak semerbak kasih sayang di hati ............. ( tulis namanya dan nama ibunya ) dengan kesucian.

Ayat yang mulai ini ......................

Bertugaslah engkau, hai rohani yang menjaga ayat sebagai api menyambar hati.......( tulis namanya dan ibunya).

Segera, segera, segera dengan tidak ...................... yang bertugas.

Setelah itu, ambil sebutir ............ dan sedikit ...............r, kemudian ............... bersama ayat dan rajah lalu dibakar.

Semasa membakar, anda haruslah membaca serapah sebanyak 313 kali. ‘............. ang saudara, ke......na ....... ku turutkan’ Lakukanlah dengan cara yang sebaik-baiknya.

Azimat boleh ditullis oleh sesiapapun asalkan dia tahu syarat membuatnya, waktu dan ilmu penguncinya.

















































minda anthurium


ilmu silat &
batin wali ghaib



ILMU SILAT DAN BATIN WALI GHAIB

Buku ini dibahagikan kepada dua bahagian. Bahagian pertama buku ini mengandungi latihan-latihan asas serta pukulan-pukulan tangan dan kaki. Latihan yang terdapat dalam buku ini dapat membantu meningkatkan stamina serta menguatkan anggota badan. Latihan ini dapat menguatkan sambil memberi ketangkasan yang tinggi pada bahagian kaki dan tangan kamu. Pukulan tendangan yang disenaraikan dapat membantu menguatkan otot-otot kaki dan tangan serta keupayaan.

Selain daripada latihan asas, jadual pusat bahaya dan pukulan maut yang boleh memudaratkan pihak lawan juga disertakan bersama cara menghadapi musuh, Rahsia pemati kaki, Rahsia serangan, Rahsia gerak musuh, Falsafah serangan, Rahsia mematikan senjata dan lain-lain.

Bahagian kedua buku ini mengandungi ayat-ayat ilmu batin. Antara ayat-ayat yang terkandung didalam buku ini ialah;

Ayat Induk Intighfar, Ayat Cuca, AYAT-AYAT GHAIB, Ayat Pelindung, Ayat Semangat Berani, Ayat Pedang, Ayat memohon kemenangan dan mengalahkan musuh, Ayat Penembak, Ayat menjatuhkan musuh, Ayat memecah batu batu, Ayat membuka kebal lawan / musuh, Ilmu Pengerun, Mandi limau untuk kebal, Ayat hapuskan isi batin musuh, Ayat hancur Jin, Ayat membentengi ilmu sihir hitam guna-guna dan lain-lain.

Kehidupan dizaman angkasa ini penuh dengan jenis kerenah dan perbuatan manusia seperti merompak, memukul, menyamun, membunuh, peras ugut telah menjadi perkara biasa. Walaupun ada yang cuba lawan tetapi mereka (terutamanya orang laki-laki) nahas dicederakan oleh penyerang. Jadi ada orang yang rela menyerah tanpa melawan. Perkara seperti ini tidak perlu dialami buat lama lagi. Anda juga boleh menghadapi musuh dengan adanya ilmu dengan IZIN ALLAH.

KHASIAT ILMU BATIN WALI GHAIB

Dengan membaca buku ini dan selepas saya menerima kamu sebagai anak murid yang menuntut ilmu ini secara gaya pos.
Untuk memiliki buku ini terlebih dahulu anda perlu mengisi borang sumpah.

 


Jumat, 11 Juli 2008

minda metafisikal

kekuatan minda ada pada diri kita sendiri ilmu batin tenaga dalam